Tag Archives: Cari Agen Asuransi Allianz Syariah

Persamaan Menginap di Hotel dan Rumah Sakit

 

 

Bicara rumah sakit,  enggak pernah menyenangkan. Bukan apa-apa, menginap di rumah sakit mirip-mirip dengan menginap di hotel.

Apa persamaannya? Sama-sama bayar per malam. Di hotel mungkin  di-charge Rp 600 ribu sampai 1 juta per malam untuk kamar bintang 3 di Jakarta. Di rumah sakit swasta, mungkin  juga di-charge Rp 600 ribu sampai 1 juta per malam untuk kamar kelas 2 atau 3 di Jakarta.

Persamaan lain, baik di hotel maupun di rumah sakit sama-sama ada pengeluaran ekstra. Di hotel,  keluar uang ekstra untuk laundry. Di rumah sakit, kita bayar untuk kunjungan dokter ke kamar, plus obat, plus operasi alias tindakan. Itu persamaannya.

Sekarang, apa perbedaannya? Di hotel,  tahu kapan  akan check out. Di rumah sakit,  tidak tahu kapan  akan check out. Misalnya nih,  check-in di hotel hari Sabtu tanggal 4 November. Kita umumnya sudah tahu akan berapa malam akan stay di hotel itu, misalnya tiga malam, maka ini berarti Anda akan check out tanggal 7 November. Jadi  sudah tahu akan tinggal berapa malam di situ.

Nah, di rumah sakit,  umumnya tidak tahu kapan  akan check out. Dokter  mungkin memang akan kasih perkiraan bahwa  akan stay sekitar 3, 5, atau mungkin 10 malam, tapi tetap saja tidak pasti. Hanya perkiraan saja.

Itulah kenapa, menginap di rumah sakit cukup menyebalkan. Kenapa? Karena ada dua hal yang mau tidak mau dipikirkan:

(1) Kapan  bisa sembuh?

(2) Apakah  punya uang untuk membayar Biaya Perawatan RS, dan – kalau memang punya uang – apakah rela membayarnya?

Untunglah, sekarang ada yang namanya asuransi sosial yang disediakan oleh negara, namanya BPJS Kesehatan. Pada BPJS Kesehatan,  dengan membayar premi tertentu tiap bulan, maka Biaya Perawatan RS  sudah ditanggung. Itu pertama.

Kedua, – sebagai alternatif selain BPJS Kesehatan – kalau bekerja sebagai karyawan, maka seringkali perusahaan tempat bekerja juga menyediakan pertanggungan atau penggantian biaya kesehatan.

Untuk ini maka biasanya ada perusahaan yang menyediakan fasilitas tersebut full dari uang kas Perusahaan, atau ada juga perusahaan yang mengikutkan karyawannya pada asuransi kesehatan dari sebuah perusahaan asuransi dan perusahaanlah yang menanggung premi asuransinya.

Nah, kembali ke BPJS Kesehatan, terlepas dari masih ada saja ketidakpuasan sebagian masyarakat terhadap layanan BPJS Kesehatan saat ini, adanya asuransi sosial seperti BPJS Kesehatan ini sangat membantu mereka yang ingin mendapatkan layanan kesehatan di Rumah Sakit dengan harga terjangkau, yaitu cukup dengan membayar premi yang murah.

Kalau masih ada saja ketidakpuasan dan keluhan terhadap BPJS Kesehatan,  ini proseslah. Artinya, pasti di masa depan akan jadi lebih baik kok.

Sekarang, bagaimana kalau ingin mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih dari yang diberikan oleh BPJS Kesehatan?

Maka bisa jadi perusahaan tempat bekerja sekarang sudah memberikannya. Kalau iya, bagus. Tapi, bagaimana kalau masih tidak puas juga dan masih ingin mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih baik? Atau bisa juga saat ini seorang pekerja mandiri yang berarti tidak bekerja di sebuah perusahaan, tetapi ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih dari BPJS Kesehatan?

Maka harus ambil asuransi kesehatan sendiri. Dengan mengambil sendiri asuransi kesehatan, bisa memilih fasilitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan apa yang diinginkan..

Ada beberapa pilihan asuransi kesehatan Allianz :

  1. Allisya Care
  2. Maxi Violet
  3. Smartmed Premier
  4. Rider HSC+
  5. Rider Proteksi Penyakit Kritis

penjelasan lengkapnya bisa di klik postingan di bawah ini.

https://proteksisyariah.com/2015/02/25/beberapa-pilihan-asuransi-kesehatan-dari-allianz/

Mengapa harus asuransi kesehatan Allianz ?

Karena Allianz berikan fasilitas untuk menunjang  pelayanan asuransi kesehatan untuk kenyamanan nasabah, seperti :

  1. Fasilitas Cashless
  2. Allianz EazyClaim
  3. Allianz EazyMed
  4. Allianz Hospital Assistant
  5. Claim Service Guarantee

Selengkapnya bisa diklik postingan di bawah ini :

https://proteksisyariah.com/2017/05/05/kemudahan-asuransi-kesehatan-allianz-untuk-nasabah/

Jika anda sedang mempertimbangkan asuransi yang tepat untuk anda, keluarga, teman, sahabat atau bahkan perusahaan anda, silahkan hubungi saya. Saya bantu anda mendapatkan penawaran terbaik.

 

Yessi Dian Novita, HP/WA : 08129645333, email : yessidiannovita@yahoo.com

Bergabung menjadi seorang Allianz Life Changer karena menyukai Perencanaan Keuangan, senang mengedukasi tentang asuransi agar masyarakat lebih berdaya,  S1 IPB, tinggal di Bogor.

 

PERBINCANGAN ORGAN TUBUH KITA

Yessi Dian Novita, HP/WA : 08129645333, email : yessidiannovita@yahoo.com

Bergabung menjadi seorang Allianz Life Changer karena menyukai Perencanaan Keuangan, senang mengedukasi tentang asuransi agar masyarakat lebih berdaya,  S1 Institut Pertanian Bogor, tinggal di Bogor.

 

 

Postingan copas dari WAG.

Manusia itu jatah Glukosanya
cuman 2 sdt (sendok teh) sehari.

Tapi kita makan dari pagi, siang, sore, malam bersama teman-teman cemilan karbo lainnya.

Insulin itu akan sibuk mengolah Glukosa dari karbo yang masuk, supaya gula darah tetap dibawah 100.

Karena engga mungkin manusia ada kadar gula darahnya sampe 1000-2000-30000mg/ dl.

Karena insulin-lah, kita dapat terselamatkan dari kadar Glukosa dalam darah yang berlebihan

Glukosa yang dimasukin secara gila-gila’an akan membuat insulin yang bekerja, juga gila-gila’an!!

Akhirnya Pankreas-pun dipaksa terus menerus untuk dapat menghasilkan insulin.

Tapi karena karbo-nya engga mau berenti dimasukin sama manusia (padahal jatah tubuh hanya 2 sdt aja seharinya).

*Insulin ngomong gini * :
“Waduuh… Glukosa masuk terus nih, olah dia! Jadikan energi!!!”

Nah, mulai deh berubah tuh Glukosa jadi metabolisme, yang dipake jadi sumber energi.

Eh manusianya diem, ga mau gerak, ga mau Olahraga, ga aktif, kerjanya duduk dikantor, tiduran dirumah, boro-boro jalan, naik tangga aja pengen pake eskalator.

Sumber energi-nya ngga pernah dipake… Tapi karbo masuk terus.

Insulin jadi bingung, _
*Kemana-in lagi ni .. ? *

_”Masukin ke fat cell!
Jadikan Body fat! Jadikan lemak tubuh, trus simpen disitu,
di “gudang” penyimpanan.”_

Jadilah itu lemak gembyar-gembyor, blewer-blewer, melambai-lambai, diperut dan beberapa tempat lainnya..

Eh, tapi karbo-nya masuk terus

Insulin makin bingung.
Fat Cell udah engga mau nerima lagi.

Dia kata: _”Ogah! Gue udah cape, alihkan lagi aja ke yg lain.
Gue udah nolak!!”_

Insulin lalu ngincer ke liver, maka dialihkan-lah kesitu.

Kata liver :
“Eeh, Aku-kan cuma bisa nampung 100-150gr Glycogen aja.. _Apa-apa’an nih ngirim glukosa segini banyak??!! Over Capacity niii gw

Akhirnya Liver-pun kerja keras juga mati-mati’an, untuk berusaha mengolah Glucose yang dioper kesana.

Padahal daya tampung disana cuman sedikit, dia olah itu Glucose ke Tryglicerid.

Melalui proses de novo lipogenesis. Jadilah itu Trigleserid tinggi dan liver diselimutin oleh lemak yg namanya FATTY LIVER

_Ngeri Broo…

Liver-pun akhirnya bermasalah, sudah pasti Empedu ikut kena imbasnya, jadi deh masalah baru..
Masalah di Empedu!!

Ketika sudah BANYAK sekali problem ditubuh, Fatty Liver, Batu Empedu, TG tinggi, itu semua adalah indikasi *HYPERGLICEMIA * yg artinya itu kadar glukosa dalam darah ketinggian pisan..
_Plis deh ah..

Insulin lelah, selelah-lelah nya untuk mengolah Glukosa..

Udah bingung si Insulin..
Mau dikemanain lagi ini Glukosa?”

Tapi emang manusianya, yang ngga bisa berenti makan karbo dan masukin glukosa terus..!!

Maka insulinnya RESIST!!

Udah engga mau, udah cape, udah ngambek, sambil teriak:
“HAYATI LELAH BAAANG!!!”

BOOM!!!
Akhirnya Insulin Resistance..

Hasil dari insulin resistance iu menjadi HYPERinsulinemia, pankreasnya ngambek, ngadat, akhirnya.. Turun mesin!!

Yang Diabets type 1, Pankreas udah ngga mampu menghasilkan insulin lagi, tapi manusianya masih “maksa” in masukin karbo terus!!

Akhirnya solusinya itu, insulin disuntikin kedalam perut, biar bisa ngolah glukosa. Paksa terus!!!

Ternyata..
Betapa manusia itu senang menzhalimi dirinya sendiri..

Tuhan udah ngasih batasan.

Aturan pada manusia untuk sering menahan hawa nafsu dalam berpuasa dan makan hanya 1/3 lambung.

Yuk Mulai lah atur Pola Makan KITA

 

  • Moral Of The Story…

 

Baca postingan WA grup itu jadi ingat pengalaman pribadi.. tepatnya pengakuan ‘dosa’ heee…

Bapaknya anak-anak itu dari sejak jaman sekolah dulu, orangnya aktif dan suka olah raga. Sejak awal-awal mulai ngetrend Bike To Work, dia salah seorang yang nularin virus Bike To Work sama teman-temannya. Sampai satu titik saya berfikir dia akan selalu sehat.. sehat lagi.. sehat terus …

Saya awalnya tidak menganggap asuransi penyakit kritis itu urgent untuk suami karena kondisinya yang selalu fit saat itu. Sampai suatu saat, di suatu hari hasil Medical Check Up menunjukkan dia terkena diabetes tipe 2. Dokter bercerita, diabetes tipe 2 umumnya menyerang usia diatas 50 tahun. Tapi saat ini kecenderungannya bergeser, usia-usia 40 tahunan pun mulai banyak yang terkena. Apalagi kalau bukan disebabkan karena pola hidup yang keliru. Disitu saya nyesel karena  ngeyel dengan pendapat sendiri.. bahwa asuransi penyakit kritis itu gak penting untuk semua orang, termasuk suami. Dengan kondisinya seperti sekarang sudah tidak mungkin lagi membuka polis tambahan untuk proteksi penyakit kritisnya.

Kejadian ini berulang ketika saya membantu calon nasabah buka polis. Calon nasabah saya diminta Medical Check Up oleh Under Writting. Beliau juga merasa sehat dan tidak ada keluhan apapun hanya memang over weight. Permohonan polis asuransi jiwa ditolak perusahaan asuransi karena Hasil Medical Check Up menunjukan ada peningkatan gula darah signifikan. Sisi baiknya, dengan pengajuan ini dan proses medical check up yang dilakukan, kita jadi tahu kondisi kesehatan yang sebenarnya. Meski permohonan asuransi ditolak, saya sarankan calon nasabah saya untuk melakukan Medical Check Up lengkap dan berobat ke dokter.

Mulai saat ini mind set kita ubah. Setiap orang perlu memiliki polis asuransi penyakit kritis sedari dia sehat. Penyakit itu muncul tak terduga, kita menganggap diri kita sehat, merasa diri sudah melakukan pola hidup sehat maka akan selamanya sehat. Memiliki ‘payung’ sebelum hujan jauh lebih baik. Beli asuransi selagi Perusahaan Asuransi BELUM MENOLAK permohonan polis anda.

Punya ‘Dana Jaga-Jaga’ untuk Kondisi Penyakit Stroke, Jantung, Kanker dll Sebesar 1 milyar, Mau ?

Yessi Dian Novita 0812 9645 333

sumber gambar disini